Hidup adalah Proses (part 2) Yosua 1:1-11

Hidup adalah proses, dibalik proses ada kemuliaan Tuhan (hasil baik) dari kita menang melewati ujian hidup yang terjadi atau menerpa dalam kehidupan sehari-hari kita. Asal kita menang melewati setiap proses kehidupan yang terjadi dalam kehidupan kita, kita akan memperoleh janji Tuhan yang sudah Tuhan sediakan sebelum proses itu terjadi dalam diri kita. ada janji-janji Tuhan dan kemuliaan-Nya dibalik setiap proses dan ujian yang terjadi di dalam diri kita, sebagai orang percaya. 

 Seperti dalam Yosua 1:3-5, :Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Apa yang harus dilakukan agar janji-janji Tuhan dapat dinikmati dalam kehidupan kita sebagai orang percaya ?

 a.       Kuat dan Teguhkan hatimu kepada Tuhan. Artinya harus kuat dan teguh di dalam hati untuk Tuhan, berarti hidup kita harus yakin dan berani untuk mengikuti setiap proses atau ujian dalam kehidupan kita sehari-hari (the Winner) seorang pemenang bukan seorang pencundang. Melewati semuanya bersama Kristus, dilakukan dengan iman. Karena iman adalah bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat, tapi bisa nyata. (Ibrani 11:1).  Itulah yang diberikan atau diperkatakan Tuhan kepada Yosua pada saat Yosua untuk memimpin bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, tanah Kanaan. Yosua harus Kuat dan Teguh hatinya kepada Tuhan. Yakin dan Teguh arti dalam bahasa sehari-harinya adalah Yakin dan berani. 

 Yakin dan berani untuk apa?
·         Bertindak sesuai dengan perintah Tuhan (ayat 7a)
·         Tidak menyimpang kekanan dan kekiri (ayat 7b)
·         Tidak kecut dan tawar hati (ayat 9), Tidak takut atau kecewa dengan Tuhan.

 b.      Memperkatakan dan Merenungkan kitab Taurat (Siang dan Malam). Memperkatakan dan merenungkan kitab tauran (siang dan malam), memiliki tujuan :
·         Agar kita berhati-hati melakukan sesuatu sesuai dengan firman Tuhan.
·         Agar perjalanan hidup kita berasil dan beruntung.

Oleh karena itu nikmatilah  dan lewatilah setiap proses yang terjadi dikehidupan kita, nikmati prose situ bersama Kristus, setelah kita melalui setiap proses bersama Kristus kita akan melihat kemuliaan Tuhan hadir dalam kehidupan kita. 

 1 Petrus 4:12,13, "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."

Nikmatilah setiap proses yang ada, dari sanalah kita akan melihat kemulian Tuhan didalam kehidupan kita. jadi, setiap proses atau ujian yang terjadi di dalam kehidupan kita ini bukan untuk ditakutkan tapi kita hadapi bersama dengan Kristus, setelah menang melewati ujian atau proses di dalam hidup kita, barulah kita akan melihat kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya kita alami. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINTALAH KEPADA-KU MAZMUR 2:8

Hellow, sobat muda. kalau kita melihat dan membaca judul diperikop ini adalah "MINTALAH KEPADA-KU", kemungkinan yang sering muncul di dalam pikiran kita yaitu meminta kekayaan, jodoh, pekerjaan, dll. itu sangat realistis dalam kehidupan orang muda. siapa siih yang tidak mau punya pacar cantik atau ganteng, punya mobil dan rumah yang mewah, dan pekerjaan yang terbaik.  Mazmur 2:8 mengatakan, "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu." Melalui ayat ini kita dibentuk dalam pemahaman yang baru dan sesuai dengan Alkitabiah, apa yang harus kita minta sebagai orang muda adalah meminta bangsa - bangsa.  Meminta bangsa - bangsa artinya memiliki kerinduan yang besar agar suku-suku bangsa yang belum mengenal Allah bisa mengenal Allah, oleh karena itu kita harus meminta kepada Bapa disurga bangsa-bangsa agar itulah yang diberikan kepada kita sampai ke ujung-ujung bumi. marilah sobat - sobat muda di...
Baca selengkapnya

CINTA ITU PERLU LOGIKA

 Meranjak usia remaja anak muda zaman now, mulai merasakan rasa cinta terhadap lawan jenis tapi terkadang cinta yang mereka rasakan terhadap lawan jenis bisa disebut cinta buta, cinta hawa nafsu, cinta kebablasan yang selalu menggunakan perasaan tanpa logika, bisa membawa mereka pada kehancuran. Padahal di dalam hidup mereka ada rencana Tuhan, tujuan Tuhan yang besar atas hidup mereka di dunia ini, tapi si jahat tidak ingin rencana Tuhan dan tujuan Tuhan tercapai di muka bumi ini, sehingga iblis merusak orang - orang muda pada masa mudanya, bahkan sejak masa remajanya.  kerusakan - kerusakan yang terjadi sejak beranjak remaja dengan awal - awal mencoba merokok, nonton film porno kemudian, narkoba, berpacaran dengan tidak benar, semakin dewasa mereka semakin hancur dan menikmati dunia ini, hidup dengan pola dunia ini yang membuat mereka nyaman akan hidupnya sehingga mereka tidak sadar akan hidupnya bahwa ada rencana Tuhan yang besar dalam hidupnya.  Banyak anak-anak muda K...
Baca selengkapnya

Cara Pemulihan bagi Pemuda/i yang Sedang Mengalami Broken Home

Kehidupan dalam keluarga yang mengalami broken home bisa menjadi perjalanan yang penuh dengan luka, keraguan, dan rasa kehilangan. Bagi pemuda/i yang sedang menghadapi situasi ini, rasa sakitnya sering kali lebih mendalam karena mereka sedang berada pada tahap penting dalam menemukan identitas dan membangun mimpi untuk masa depan. Namun, Sobat Muda, ingatlah bahwa pemulihan itu mungkin, dan ada harapan di dalam Tuhan yang selalu menyertai kita. Apa Itu Broken Home? Broken home adalah istilah yang merujuk pada kondisi keluarga yang tidak utuh lagi, baik karena perceraian, konflik berkepanjangan, atau ketidakhadiran salah satu orang tua. Dampaknya bisa berupa: Kehilangan rasa aman. Kesulitan mengekspresikan emosi. Rasa kesepian dan ditolak. Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, kondisi ini bukanlah akhir dari segalanya. Banyak anak muda yang berasal dari broken home berhasil bangkit dan menjalani kehidupan yang bermakna. Langkah-Langkah Pemulihan untuk Pemuda/...
Baca selengkapnya