KETAATAN SEJATI (Lukas 1:38)
“kata Maria:“sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.’Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”
Lukas 1:38
Banyak orang yang mengartikan hamba Tuhan itu adalah seorang pendeta, penginjil, pelayan Tuhan, ya.. itu juga benar tidak salah. Sebenarnya orang yang sudah percaya Yesus dengan segenap hati dalam hidupnya disebut juga sebagai Hamba Tuhan, karena hidupnya sudah menjadi milik Kristus dan menyerahkan diri, hidupnya untuk Kristus.
Pengertian hamba Tuhan itu sendiri sebagai berikut: “Hamba” atau “doulos” artinya “pelayan” atau “budak”. Menunjukkan seseorang yang mengabdikan dirinya dan telah menyerahkan hak hidupnya kepada tuannya tersebut karena telah dibeli atau ditebus.
Artinya kalau kita sebagai orang percaya sudah pasti disebut hamba Tuhan, dengan arti kita harus mengabdikan diri kita dan menyerahkan hak kehidupannya kita kepada Kristus, karena kehidupan kita sudah dibeli dan ditebus oleh Kristus, Ia rela mati dikayu salib untuk menebus dosa dan pelanggaran kita dengan harga yang mahal.
Maka dari itu “HAMBA” hanya melakukan pekerjaan yang diperintahkan oleh tuannya secara bertanggung jawab, tanpa membantah, bersungut-sungut bahkan menolak. Begitu juga dengan maria tunangannya Yusuf, yang didatangi oleh seorang malaikat. Malaikat tersebut memberitahu bahwa Maria akan mengandung bayi Yesus padahal maria belum bersuami. Apa yang dilakukan maria setelah itu? Bertanya kepada malaikat dan pada akhirnya menyerahkan semuanya kepada perkataan malaikat tersebut, jadilah menurut perkataanmu itu.
Resiko apa yang akan dihadapi oleh maria tersebut? Dalam budaya Yahudi mengandung sebelum menikah akan mengalami resiko yang besar, yaitu akan mendapatkan hukuman rajam karena hamil diluar nikah dan maria harus mempertaruhkan dirinya kepada keluarga, pribadi bahkan nyawanya.
Begitu juga dengan kita, terkadang kita tidak peka akan rencana Tuhan dan perintah Tuhan dalam hidup kita, karena hati dan pikiran kita tidak sejalan dengan pikiran Kristus, lebih mementingkan keinginan sendiri dan keegoisan diri sendiri. Hubungan dan pengenalan akan Tuhan secara pribadi dalam keseharian kita akan memudahkan kita untuk dapat mengenali rencana dan Tujuan Tuhan dalam hidup kita. Karena Jika pengenalan akan Tuhan semakin dalam, maka ketaatan kepada Tuhan itu akan jauh lebih mudah.
Pertanyaan
yang perlu direnungkan ;
Sudahkan kita mengetahui rencana dan tujuan Tuhan atas hidup kita di dunia ini? Jika belum, waktunya bergumul secara pribadi, berdoa, dan membangun hubungan dan pengenalan akan Tuhan, supaya kita mengetahui rencana dan tujuan Allah dalam diri kita.
Ardhistorymaker
Komentar
Posting Komentar