Postingan

KEHIDUPAN ORANG PERCAYA: HIDUP YANG BERAKAR, BERTUMBUH, DAN BERBUAH DALAM KRISTUS

  “Jadi, sama seperti kamu telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan, demikianlah hendaknya kamu hidup di dalam Dia.” — Kolose 2:6 Pendahuluan Menjadi orang percaya bukan hanya soal kepercayaan intelektual atau ritual keagamaan. Itu adalah panggilan kepada kehidupan yang baru—hidup yang sepenuhnya ditransformasi oleh kasih karunia Allah, dan yang terus-menerus dibentuk untuk menjadi serupa dengan Kristus. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, kehidupan orang percaya menjadi kesaksian yang kontras—sebuah hidup yang bukan hanya berbeda, tetapi bermakna dan penuh harapan. 1. Hidup yang Berakar dalam Kristus Setiap orang percaya dipanggil untuk membangun dasar hidupnya di dalam Kristus. Ini bukan sekadar percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi menjadikan-Nya pusat dari setiap aspek kehidupan. Ketika akar kehidupan kita tertanam dalam kasih dan firman-Nya, kita tidak akan mudah goyah oleh badai kehidupan. Berakar berarti melekat, menyatu, dan menggantungkan hidup ...

Pemuda Kristen vs Dunia Modern: Tips Bertahan di Era Serba Cepat

Hai, Warriors of Faith! Pernah nggak sih ngerasa dunia modern ini kayak nggak cocok sama nilai-nilai Kristen? Segalanya serba bebas, hedonis, dan kadang bikin kita dilema. Tapi ingat, Tuhan memanggil kita untuk jadi beda! Kita ini "garam dan terang dunia" , bukan cuma penonton di tengah dunia yang makin gila ini. Ayat Alkitab "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah." (Roma 12:2) Survival Kit Pemuda Kristen: Rooted in God’s Word: Luangkan waktu buat baca Alkitab. Firman Tuhan itu kayak peta GPS yang bakal nuntun kamu di dunia yang penuh jebakan. Doa Itu Kunci: Lagi bingung? Berdoa. Lagi happy? Berdoa. Jangan cuma curhat ke sosmed, curhat juga ke Tuhan. Pilih Circle yang Positif: Teman-teman kamu itu ngaruh banget ke iman kamu. Cari yang bikin kamu makin deket sama Tuhan. Be the Difference: Jangan takut tampil beda. Kasih lihat karakter Kristus lewat cara kamu...

Generasi Digital: Jadi Influencer Rohani di Era Teknologi

Halo, Generasi Z! Siapa nih yang nggak bisa lepas dari gadget? Yup, hidup di era digital bikin semuanya serba gampang, tapi juga penuh tantangan. Kita bisa akses apa aja dalam hitungan detik, tapi di sisi lain, dunia digital ini sering bikin kita lupa untuk bersinar sebagai anak Tuhan. Firman Tuhan bilang, "Kamu adalah terang dunia" (Matius 5:14). Jadi, yuk, kita pakai teknologi buat hal yang mulia! Ayat Alkitab "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Tips Jadi Influencer Rohani: Bikin Konten Positif: Jangan cuma posting selfie atau makanan. Coba deh, bagikan renungan, ayat Alkitab, atau pengalaman iman kamu. Bisa banget jadi berkat buat orang lain! Jaga Ucapan: Lagi komen atau nge-tweet? Jangan jadi keyboard warrior yang cuma bikin drama. Tunjukkan kasih dan damai Kristus lewat kata-katamu. Manajemen Waktu: Jangan sampai scrolling TikTok bikin lupa ...

Mengasihi Tuhan dan Sesama: Kunci Hidup yang Penuh Makna

Halo sobat muda! ✨ Pernah nggak kamu kepikiran, apa sih arti hidup yang sebenarnya? Dunia ini ribet banget: tugas sekolah nggak ada habisnya, drama pertemanan, scroll medsos yang bikin insecure. Tapi, tahukah kamu? Ada dua hal simpel yang bisa bikin hidupmu lebih bermakna: mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Yesus sendiri bilang, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap akal budimu... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:37-39). Singkat, tapi powerful banget, kan? Mengasihi Tuhan: Apa dan Gimana Caranya? Mengasihi Tuhan itu lebih dari sekadar doa dan ibadah rutin. Itu soal hubungan yang tulus sama Dia. Sama kayak kamu deketin orang yang kamu suka—nggak cuma sekadar basa-basi, tapi penuh perhatian. Ngobrol Sama Tuhan (Doa) Doa itu kayak chat sama Tuhan. Nggak harus formal atau panjang, yang penting jujur. Ceritain apa aja—kegalauan, kebahagiaan, bahkan hal kecil kayak "Tuhan, makasih buat pagi yang cer...

Bagaimana Memulihkan Sakit Hati Terhadap Diri Sendiri: Perspektif Kristiani

Sakit hati terhadap diri sendiri sering kali muncul ketika kita merasa gagal, bersalah, atau mengecewakan diri sendiri. Perasaan ini bisa menjadi beban berat yang menghalangi kita untuk melangkah maju. Dalam perspektif Kristiani, memulihkan sakit hati terhadap diri sendiri membutuhkan pengenalan akan kasih Tuhan, penerimaan akan anugerah-Nya, dan keberanian untuk berdamai dengan diri sendiri. 1. Mengakui dan Menerima Keadaan Langkah pertama dalam memulihkan sakit hati adalah mengakui perasaan tersebut. Mazmur 34:18 berkata, "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." Tuhan tidak mengabaikan kita saat kita merasa terluka; sebaliknya, Dia hadir untuk menguatkan kita. Mengakui perasaan sakit hati adalah langkah menuju pemulihan, karena kita membukakan pintu bagi Tuhan untuk bekerja dalam hati kita. 2. Memahami Kasih dan Pengampunan Tuhan Ketika kita merasa bersalah atau kecewa dengan diri sendiri, sering kali ki...

Saling Mengasihi Sesama: Sobat Muda, Sudahkah Kamu Melakukannya?

  Halo Sobat Muda! Apa kabar kalian hari ini? Pernah nggak sih, kamu bertanya pada diri sendiri, “Sudahkah aku menunjukkan kasih kepada orang di sekitarku?” Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk saling mengasihi, bukan cuma kepada teman-teman terdekat, tapi juga kepada semua orang, bahkan mereka yang mungkin sulit untuk dikasihi. Apa Artinya Mengasihi Sesama? Mengasihi sesama bukan cuma soal kata-kata manis atau senyuman ramah, tapi lebih kepada tindakan nyata yang mencerminkan kasih Kristus. Firman Tuhan berkata: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Markus 12:31) Artinya, kita harus memperlakukan orang lain dengan cinta yang sama seperti kita ingin diperlakukan. Kasih itu sabar, murah hati, dan tidak egois (1 Korintus 13:4-7). Mengapa Harus Mengasihi Sesama? Karena Tuhan Mengasihi Kita Terlebih Dahulu Sobat, kasih adalah inti dari iman kita. Tuhan telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan mengutus Yesus mati di kayu salib untuk men...

Cara Pemulihan bagi Pemuda/i yang Sedang Mengalami Broken Home

Kehidupan dalam keluarga yang mengalami broken home bisa menjadi perjalanan yang penuh dengan luka, keraguan, dan rasa kehilangan. Bagi pemuda/i yang sedang menghadapi situasi ini, rasa sakitnya sering kali lebih mendalam karena mereka sedang berada pada tahap penting dalam menemukan identitas dan membangun mimpi untuk masa depan. Namun, Sobat Muda, ingatlah bahwa pemulihan itu mungkin, dan ada harapan di dalam Tuhan yang selalu menyertai kita. Apa Itu Broken Home? Broken home adalah istilah yang merujuk pada kondisi keluarga yang tidak utuh lagi, baik karena perceraian, konflik berkepanjangan, atau ketidakhadiran salah satu orang tua. Dampaknya bisa berupa: Kehilangan rasa aman. Kesulitan mengekspresikan emosi. Rasa kesepian dan ditolak. Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, kondisi ini bukanlah akhir dari segalanya. Banyak anak muda yang berasal dari broken home berhasil bangkit dan menjalani kehidupan yang bermakna. Langkah-Langkah Pemulihan untuk Pemuda/...